DAFTAR 200 WEB BERITA ISLAMI

Berikut Adalah Daftar 200 Web Berita Islami Rekomendasi... Umat Islam Harus Mengutamakan Membaca Web Berita Islami..

MEMBONGKAR TIPU DAYA METROTV

Metro TV dan MetroNews Adalah Salah Satu Media Mainstream Yang Anti Islam.. Banyak Beritanya Yang Tendensius Menyudutkan Agama Dan Umat Islam... Berikut Adalah Propaganda MetroTV dan MetroNews..

MEMBONGKAR PROPAGANDA ANTI ISLAM KOMPAS

Walaupun Orang-Orang Kafir Gencar Menghujat dan Memfitnah, Kebenaran Islam Tidak Bisa Di Tutupi.. KOMPAS Adalah Media Massa Yang Paling Sering Menebar Propaganda Anti Islam..

AJAKAN BERDAKWAH DI INTERNET

Setelah saya amati berita di http://id.yahoo.com/, ternyata hampir setiap berita yang di tayangkan Yahoo, selalu ada oknum misionaris/propagandis/orientalis non muslim yang selalu menyerang, menghujat dan menghina agama dan umat Islam.

BOIKOT METROTV DAN METRONEWS

Sudah Banyak Bukti Kezaliman Yang Dilakukan MetroTV dan MetroNews.. KINI SAATNYA UMAT ISLAM MEMBOIKOTNYA ! HAPUS CHANEL METROTV SEKARANG !

Kamis, 01 April 2021

::: DAFTAR 200 WEBSITE ISLAM REKOMENDASI... UMAT ISLAM HARUS UTAMAKAN MEMBACA WEB BERITA ISLAM :::

Tokoh Pers Indonesia: Ketika Media Umum Tidak Independen, Maka Media Islam-lah Yang Meluruskan

JAKARTA  - Dewan Pers (DP) adalah lembaga independen di Indonesia yang berfungsi untuk melindungi dan mengembangkan kehidupan pers di Indonesia.

Namun independensi Dewan Pers ini mulai diragukan oleh banyak pihak.

Senin, 01 Maret 2021

::: FREE ! Koleksi Video Kisah Mualaf Dunia Yang MENGGETARKAN ! Insyaallah Menambah Ilmu & Memperkuat Iman Dan Islam Kita.. Muslim Harus Nonton ! :::

Hanya Orang Yang Mau Menggunakan Akal Sehatnya Yang Akan Mendapatkan Hidayah..

MUALAF, Mereka ber-Islam Tanpa Paksaan / Iming-iming Indomie, Harta, Tahta, Cinta.

Keraguan terhadap agama yang lama (Kristen) membuat mereka mencari agama lain, yaitu Islam. Mereka kemudian membandingkan antara Al Qur'an dengan Injil.

Minggu, 02 Februari 2020

::: Polisi Tangkap Penghina Risma, Warganet: Penghina Anies Tidak Ditangkap? :::

JAKARTA - Polisi dikabarkan telah menangkap seorang perempuan yang diduga melakukan penghinaan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Penangkapan terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Tepatnya di Kota Bogor, Jawa Barat," ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (1/2/2020).

Sandi menambahkan, warganet penghina Risma ditangkap di rumahnya. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

Jumat, 27 Desember 2019

::: Teuku Zulkhairi Tanggapi Aceh Paling Bawah Indeks Kerukunan Beragama :::

TANGGAPAN INDEKS KERUKUNAN BERAGAMA KEMENAG

Oleh: Teuku Zulkhairi

Ketika Islam masuk ke Aceh, orang-orang Aceh ikhlas menerima Islam secara totalitas. Baik Raja maupun rakyatnya.

Misalnya Raja Pasai, Meurah Silu. Ia kemudian mengganti namanya menjadi Malik As-Shalih. Menunjukkan ia ikhlas menerima Islam dan siap meninggalkan tradisi lama.

Senin, 23 Desember 2019

::: Polisi Standar Ganda Tangani Bendera Bertulisan, Bukti Islamophobia di Negara Mayoritas Muslim Terbesar Dunia! :::

#MelawanLupaIslamophobia
#StopIslamophobia

Saat ini masyarakat tengah ramai memperbincangkan dugaan penghinaan lambang negara.

Hal ini mencuat setelah kepolisian menangkap salah seorang pria berinisial NF (20 tahun), yang kedapatan membawa bendera merah putih bertuliskan kalimat Tauhid “Laa Ilaaha Ilallah” saat mengikuti Aksi Bela Ulama di Mabes Polri pada Senin, 16 Januari 2017.

Padahal, NF bukanlah orang pertama yang membawa bendera merah putih disertai tulisan lain.

Namun, entah mengapa baru kali ini polisi bersikap tanggap dalam menyikapi hal semacam ini.

Berikut adalah beberapa contoh dugaan pelanggaran serupa :

Kamis, 21 November 2019

::: KETIDAKADILAN TERHADAP ISLAM BEGITU NYATA : "Antara SIYONO, LEOPARD dan OPM !" :::

#MelawanLupa
#StopIslamophobia
#Densus88AntiIslam 

Gambar 1: Siyono (39 tahun), Imam Masjid Muniroh, Klaten, Jawa Tengah. Ditangkap Densus 88 saat zikir di Masjid dalam kondisi sehat, pulang sudah jadi mayat.

Gambar 2: Leopard Wisnu Kumara (27 tahun), Katolik, pelaku bom mall Alam Sutera Tangerang. Polisi sebut bukan jaringan teroris. Disebut hanya motif ekonomi. Ditangkap. Masih hidup. (link berita)

Gambar 3: OPM (Organisasi Papua Merdeka). Bukan teroris walau sudah berapa kali membunuh TNI dan polisi.

Sumber :
http://www.portalpiyungan.com/2016/03/antara-siyono-leopard-dan-opm.html

Senin, 18 November 2019

::: KELOMPOK ISLAM DIAWASI, KELOMPOK KAFIR DIBIARKAN :::

#MelawanLupa
#KetidakadilanTerhadapIslam

Pemerintah Indonesia akan membentuk Badan Cyber Nasional untuk melawan propaganda yan dilancarkan Daulah Islam/Islamic State (IS/ISIS). Menurut pemerintah, lembaga itu difungsikan untuk menangkal 9 ribu situs Islam “radikal”.

Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan bahwa Daulah Islam (IS) menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan propagandanya. Menurut Tedjo, situs-situs Islam yang dianggap radikal itu harus dihapuskan.

Sabtu, 02 November 2019

::: Presiden Erdogan: "Terorisme Hanya Dikaitkan Dengan Islam, Jika Pelakunya Bukan Muslim Maka Agamanya Tidak Dikaitkan :::

Presiden yang sebenar-benar Presiden.. itulah Presiden Erdogan.

Pidato Erdogan ini harus terus diulang dan diviralkan.

Erdogan dalam pidatonya mengatakan dengan lantang tentang Islam yang dikaitkan dengan Terorisme, padahal kalau pelakunya bukan Muslim tidak pernah dikaitkan dengan agamanya.

Minggu, 06 Oktober 2019

::: Kasus Singkil Aceh, Penguasa dan Media Dinilai Lakukan Standar Ganda :::

#MelawanLupa2015
#BetapaMediaPunyaStandarGanda
#JikaMuslimYangJadiKorban.. Media BUNGKAM !

Jika kasus Tolikara Presiden undang tokoh-tokoh gereja ke Istana, kenapa kasus Singkil tak mengundang ulama untuk didengar langsung?

Hidayatullah.com–Harits Abu Ulya, Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) menilai media dan pemerintah telah melakukan standar ganda dalam menyikapi kasus terbakarnya gereja di Aceh Singkil.

Kamis, 19 September 2019

::: Soal Papua: Tiba-Tiba Rindu Suara Mahfud MD dkk, Di Manakah Mereka ? :::

Oleh: M. Nigara
(Wartawan Senior)

YA, tiba-tiba kita, saya dan mungkin juga anda, rindu dengan Profesor Mahfud MD dan kawan-kawan.

Reaksi dan respon mereka terhadap banyak hal, begitu luar biasa. Kesankan sikap tanggap, cepat dan tegas. Hebatnya lagi, mereka selalu berpegang pada makna Pancasila dan NKRI harga mati.

Tapi, kok sudah lebih sepekan ini mereka tak bersuara? Kemanakah mereka gerangan? Sedang flu atau batuk hingga suaranya tak terdengar? Atau sedang sibuk mengutak-atik sesuatu yang tidak kita ketahui?

Senin, 16 September 2019

::: Bendera Tauhid Dipersoalkan, Bintang Kejora Dibiarkan ? >> #StopIslamophobia :::

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari website berita dan kanal media sosial bahwa pada pokoknya terdapat oknum aparat telah melakukan tindakan memanggil dan/atau memeriksa dan/atau menggiring alat pawai Muharram ke kantor polisi terhadap orang yang mengibarkan bendera tauhid pada saat momen perayaan tahun baru Islam, Muharram.

Berkenan dengan hal tersebut diatas, saya memberikan pendapat hukum (legal opini) sebagai berikut:

Rabu, 31 Juli 2019

::: Jubir FPI Munarman: Sejak FPI Berdiri Lancar Perpanjang SKT, Baru Di Era Rezim Ini Bermasalah! :::

Pada Senin (29/7/2019) malam Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, SH, diwawancarai oleh tvOne dalam acara Apakabar Indonesia Malam, untuk membahas tema "FPI: Izin Ormas Bikin 'Gemas'?"

Tema ini dipilih terkait Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI yang telah habis dan telah diajukan perpanjangannya oleh FPI sejak 20 Juli 2019 lalu namun hingga kini belum diterbitkan oleh Kemendagri.

::: Guntur Romli Sebut Anies Goblok, Mustofa Nahra: "Jika dari Mulut Ahmad Dhani, Apa Jadinya ?" :::

Mantan Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya menyindir politisi PSI, Guntur Romli mengenai cuitannya yang menyebut kata 'goblok'.

Menurutnya, kalimat tersebut akan berbeda hasilnya jika keluar dari musisi Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani saat ini sedang mendekam di penjara karena ucapan 'idiot'. Sementara Guntur Romli adalah politisi dari partai koalisi pendung Presiden Joko Widodo.

"Kalau kata “goblok” keluar dari mulut Ahmad Dhani, apa jadinya?" ujar Mustofa melalui akun Twitternya, @TofaGarisLurus, Sabtu 20 Juli 2019.

Selasa, 30 Juli 2019

::: PLURAL KARENA KEBENCIAN >> KEPADA ORANG KAFIR BISA TOLERAN TAPI KEPADA SESAMA MUSLIM INTOLERAN !:::

Di acara mata Najwa yang tampil secara live di Australia, Yenny Wahid berkata:

"Saya pernah kedatangan tamu, seorang wakil menteri agama di Maladewa. 20 tahun yang lalu, perempuan Maladewa memakai penutup kepala seperti ibu. Sekarang berubah, perdebatannya adalah perempuan perlu memakai niqob atau tidak".

Cadar itu adalah level advance dari menutup aurat.
Dari yg sekedar memakai selendang/scarf menutup "SEBAGIAN" rambut, yg berjilboob, hingga yg berkerudung rapat.
Tak elok rasanya orang yg belum berjilbab sesuai standard Quran/hadits mencela pemakai niqabpic.twitter.com/Ryb7vhzvQ1

— Kang Semproel The Jomblo Slayer ✌ (@kangsemproel) July 27, 2019

::: Aneh.. Ngaku Muslim Tapi Berpihakan Kepada Pemimpin Kafir Dan Benci Kepada Pemimpin Muslim :::

Bagaimana AQIDAH seorang muslim yang berpihak kepada Ahok bukan karena sebab kinerja Ahok baik, tapi karena ia benci dengan sesama muslim?

Jawabannya : tidak ada perselisihan diantara ulama, aqidah muslim tersebut sudah rusak. Sekalipun anda tanya ke Quraish Shihab jika muslim memilih seorang kafir karena sebab kebencian terhadap sesama muslim.

Sabtu, 20 Juli 2019

::: Ironi di Negeri Mayoritas Muslim: "Natal Dibesar-besarkan, Idul Fitri Dikerdilkan !" :::

Oleh: Abdul Halim

Sungguh malang dan mengenaskan nasib umat Islam di negara yang mayoritas mutlak rakyatnya beragama Islam ini.

Betapa tidak, setiap rezim berganti rezim sejak zaman Sukarno hingga Jokowi sekarang ini, nasib umat Islam tidak bisa berubah dimana mereka bagaikan buih ditengah-tengah ombak lautan atau roti yan dikerubuti semut-semut ganas.

Betapa tidak, para ulama yang konsisten dengan penegakan syariat Islam sama menjadi penghuni juruji penjara yang dingin dan pengab, para pemudanya yang ikut latihan militer padahal untuk persiapan membela saudaranya umat Islam Palestina dari penindasan tentara Zionis Israel justru difitnah sebagai teroris dan diuber-uber seperti penjahat atau residivis, sementara ribuan pemuda Kristen Katolik yang tergabung dalam Laskar Kristus dibebaskan seluas-luasnya untuk mengadakan latihan militer di sekitar Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

::: Indonesia, Negara Mayoritas Tapi Surga Bagi Minoritas :::

Indonesia adalah negara dengan banyak suku dan beragam budaya. Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi 5 agama ‘resmi’ lain pun hidup tenang di negara ini, meski dari awal merdeka berbagai macam kebijakan menunjukan mayoritas mengalah kepada minoritas.

Sampai sekarangpun kejadian serupa kerap kali terjadi, bahkan yang dipaksa mengalah tidak sebatas penghargaan terhadap minoritas, tapi juga mengalah dalam menjalankan Islam secara sempurna oleh umat mayoritas.

Dan seperti biasa, toleransi-intoleran menjadi senjata utama untuk menundukan kaum mayoritas. Kita akan melihat betapa gencar kaum sekuler liberal menggugat umat Islam dengan dalih toleransi, bahkan yang menggugat sendiripun notabenenya masih mengaku Islam.

Izin Dipersulit, FPI Tetap Bekerja... Peduli Gempa, FPI Kirim Bantuan Logistik ke Halmahera

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,2 menimpa Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/7/2019) lalu. Korban tercatat 8 orang meninggal dunia. Sementara pengungsi mencapai 54 ribu orang.

Ditengah perpanjangan izin yang sampai saat ini belum diberikan Kemendagri dengan berbagai dalih, relawan dan laskar Front Pembela Islam (FPI) tetap bekerja membantu korban gempa.

Pasca gempa yang mengguncang wilayah Timur di Indonesia, Pengurus Pusat HILMI-FPI dan Masjid Abubakar berhasil mendistribusikan bantuan yang ditujukan buat korban di Halmahera.

Rabu, 10 Juli 2019

::: MUI: Hanya Umat Islam yang Disorot, Laiskodat dan Cornelis kok Dibiarkan ? #StopIslamophobia :::

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyerukan bersatu dan bangkitnya umat Islam saat ini.

“Saya merasakan adanya ketidakadilan hukum. Mengapa hanya umat Islam yang disorot,” katanya di Kantor MUI Pusat, di Jakarta, Selasa (14/5).

Anwar mencontohkan kasus ujaran kebencian dan kekerasan oleh tokoh-tokoh non-muslim, yang tidak dilanjutkan proses hukumnya, sedangkan tokoh-tokoh Islam tetap diproses.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More